TUGAS EKONOMI TEKNIK
RANGKUMAN
Nama : Wisnu Maulana
Kelas : 3TA02
NPM : 17315190
1.
Pengertian Ekonomi Teknik
Ekonomi Teknik memuat tentang
bagaimana menbuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam
permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan
yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil
berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.
Alternatif-alternatif timbul karena adanya
keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan,dll).
Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitungan
untuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika
membandingkan berbagai alternative rancangan, membauat keputusan investasi
modal, mengevalusai kesempatan finansial dll.
Analisa ekonomi teknik melibatkan
pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas.
Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang,
yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan
pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.
Sehingga penting mengetahui:
a. Prediksi kondisi masa yang akan datang
b. Perkembangan teknologi
c. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai
d. Dll.
Namun demikian keputusan-keputusan yang diambil
(sekalipun dengan berbagai presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang
terdapat juga perbedaan terhadap kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO
Dalan pengambilan keputusannya yang
berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang tidak diketahui dengan pasti
mengharuskan kita menganalisa sebesara besar pengaruh faktor-faktor tersebut
saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis SENSITIVITAS
Sumber-sumber ketidakpastian:
1. Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan
dalam analisis
2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan
perekonomia masa depan
3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan
4. Lama (waktu) periode yang diasumsikan
Beberapa ilustrasi pentingnya ekonomi teknik,
1. Pembangunan Pabrik, mengapa sebuah pabrik dibangun?
Bagaimana memastikan bahwa
investasinya
akan mendatangkan pendapatan?, bagaimana menilai pabrik tersebut setelah
beberapa
tahun berjalan?
2.
Pembangunan
Bendungan: bagaimana bendung dapat memberi manfaat bagi masyarakat?,bagaimana
mengetahui dampak ekonomi bagi pemindahan penduduk yang seringkali terjadi dalam
proyek banjir?
3.
Pada pembanungn
jalan: bagaimana mengetahui manfaat pembangunan jalan?, bagaimana mengetahui
kelayakan jalan? Lebih manfaat yang mana pembangunan dengan padat karya atau dengan
mesin?
Proses
Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan step rational
decision making proses:
1.
Mengenal Permasalahan
2.
Definisikan Tujuan
3.
Kumpulkan Data yang Relevan
4.
Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5.
Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6.
Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7.
Prediksi hasil dari semua alternatif
8.
Pilih alternatif terbaik
Prinsip-prinsip
pengambilan keputusan
1. Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu
uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp)
2. Perhitungkan hanya perbedaannya
·
Sederhanakan
alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
·
Sunk cost (biaya
yang telah lewat) dapat diabaikan
3.
Evaluasi keputusan
yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansialdan investasi)
4.
Ambil sudut
pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik)
5.
Gunakan
perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang
sama)
2.
Depresiasi
Depresiasi adalah penyusutan nilai fisik “decrease in
value” barang dengan berlalunya waktu dan penggunaan berdasarkan umur ekonomis
actual asset sampai umur rencana tertentu (useful life) dengan mempunyai nilai
buku (book value/ salvage value). Penurunan atau penyusutan nilai pasar,
penurunan nilai pakai/ kegunaan, penurunan alokasi cost fungsi waktu, kegunaan,
umur.
Apakah semua barang bisa didepresiasi?? tidak
Dapat didepresiasi jika memenuhi ketentuan:
a. Harus digunakan dalam bisnis atau untuk menghasilkan
pendapatan
b. Harus mempunyai umur efektif yang dapat ditentukan
c. Sesuatu yang dapat dipakai sampai aus, rusak,
diperbaiki, menjadi tidak dipakai
d. Bukan merupakan barang inventori, stok dalam
perdagangan atau barang investasi
Barang
: berwujud (tangible) dan tak berwujud (intangible)
Barang berwujud:
1. Barang pribadi (personal property), misal: mesin,
kendaraan, alat-alat, perabotan, barang
2. Barang riil (real property), misal: tanah,
bangunan. Catatan: tanah tidak terdepresiasi karena umur efektifnya tidak bisa
ditentukan.
Barang tak berwujud: misal hak cipta, paten. Catatan:
kita tidak membahas depresiasi atas
barang tak berwujud karena proyek-proyek teknik hamper
tidak pernah melibatkan kelompok barang ini.
Metode Depresiasi:
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
2. Metode Keseimbangan Menurun (Declining Balance
Method/ Double Declining Balance Method)
3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Year Digits
Method)
4. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method)
Perlu diketahui definisi-definisi:
- Cost: biaya orisinal asset
- Nilai Buku (Book Value-BV) : suatu nilai barang yang
sudah tidak terlalu bermanfaat dari segi pasarnya
- Nilai Pasar (Market Value) : Nilai barang yang
menjadi kesepakatan penjual dan pembeli
- Umur Efektif (Useful Life) : harapan (estimasi)
jangka waktu penggunaan barang
- Nilai Sisa (Salvage Value/ Residual Value) :
estimasi nilai barang pada akhir umur efektifnya
3.
Time Value of Money/ Nilai Waktu
Uang
Perhatikan fakta berikut ini:
Pada tahun 1990 harga 1 kg beras tidak lebih dari
Rp.600. Pada tahun 1995 menjadi Rp. 800. Tahun 2000 sekitar 1.200. Tahun 2005
Rp 5000. Sekarang sekitar Rp.5500. Bila kita meminjam uang 100.000 rupiah
sebulan yang lalu maka hutang kita saat ini mungkin telah menjadi 101.000.
Dari kasus diatas terlihat nilai uang yang berubah
(dan cenderung turun) dengan berjalannya waktu. Sejumlah uang yang diterima
investor untuk penggunaannya diluar modal awal itu dinamakan bunga(interest),
sedang modal awal yang diinvestasikan sering disebut principal.
Bunga (interest) atau juga profit terjadi karena:
1. Penggunaan uang melibatkan biaya administrasi
2. Setiap investasi melibatkan risiko
3. Penurunan mata uang yang diinvestasikan
4. Investor menunda kepuasan yang bisa dialami segera
dengan menginvestasikan uangnya