BUDAYA
SEBAGAI WARNA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Disusun
Oleh:
Wisnu Maulana (17315190)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, Karena rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan dan dapat
menyusun makalah tentang “Budaya sebagai warna dalam kehidupan manusia”. Guna
memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosial dasar.
Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penyusunan maklah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih belum sempurna. Oleh karen itu, penulis mengharapkan saran dan kritik
membangun yangg dtunjukan demi kesempurnan makalah ini. semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi semua pihak.
Depok, 8 Maret 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita
merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia
tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan
dirinya.
kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Hubungan manusia dengan kebudayaan
adalah Secara sederhana hubungan antara
manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan
kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari manusia?
2. Apa pengertian dari kebudayaan?
3. Bagaimana hubungan antara manusia
dan kebudayaan?
4. Contoh contoh apa sajakah dari
hubungan antara manusia dan kebudayaan?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manusia.
2. Untuk mengetahui pengertian
kebudayaan.
3. Untuk mengetahui hubungan antara
manusia dan kebudayaan.
4. Untuk mengetahui contoh dari
hubungan antara manusia dan kebudayaan.
1.4. Manfaat
1. Mengerti tentang manusia sebagai makhluk sosial
membutuhkan budaya.
2. Memahami kebudayaan mampu mengubah
manusia untuk menjadi lebih baik.
3. Mengerti hubungan antara manusia
dan kebudayan tidak mampu dipisahkan.
4. Mengambil pelajaran dari contoh
contoh hubungan antara manusia dan kebudayaan.
BUDAYA
SEBAGAI WARNA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
2.1 Pengertian
Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara
campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang
berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan
ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi kebudayaan,
mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka
dalam masyarakat majemuk serta
perkembangan teknologinya, dan terutama
berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Berikut ini adalah
pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
1.NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
2.ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
3.UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik
4.OKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar
5.KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan
6.I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa
7.OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
8.ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain
9.PAULA J. C & JANET W. K
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
1.NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
2.ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
3.UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik
4.OKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar
5.KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan
6.I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa
7.OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
8.ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain
9.PAULA J. C & JANET W. K
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
2.2. Pengertian
Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik,
adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasidengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya
turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar,
dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang
mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat
dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit
nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan
atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil
bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme
kasar" di Amerika,
"keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa
tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang
layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logisyang dapat dipinjam
anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan
pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang
menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas
seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan, dan
Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut,
dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak.
2.3. Hubungan antara unsur unsur kebudayaan
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari
kebudayaan antara lain:
1.Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Teknologi
merupakan salah satu komponen kebudayaan.Teknologi menyangkut
cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan,
dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat,
dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi
hasil-hasil kesenian.
Masyarakat
kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling
sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem
peralatan, dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
·
alat-alat produktif
·
senjata
·
wadah
·
alat-alat menyalakan api
·
makanan
·
pakaian
·
tempat berlindung, dan perumahan
·
alat-alat transportasi
2.Sistem mata pencaharian
Perhatian
para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah
mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
·
Berburu dan meramu
·
Beternak
·
Bercocok tanam di ladang
·
Menangkap ikan
3.Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem
kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan
bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat
dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang
bersangkutan.
Kekerabatan
adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki
hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah,
ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek, dan
seterusnya.
Dalam
kajian sosiologi-antropologi,
ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil
hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di
masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral,
dan keluarga unilateral.
Sementara
itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat,
baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi
sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa, dan negara.
Sebagai makhluk yang
selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi
sosialuntuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka
capai sendiri.
4.Bahasa
Bahasa adalah
alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau
berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat),
dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau
orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat
istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan
dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa
memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum, dan fungsi
khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi,berkomunikasi,
dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.
Sedangkan fungsi bahasa secara khusus
adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra),
mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
5.Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai
keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan
keindahan yang dinikmati dengan mataataupun telinga.
Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai
corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang
kompleks.
6.Sistem Kepercayaan
Ada
kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam
menguasai, dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara
bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini,
yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya.
Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat,
manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem
kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Agama
dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama
(bahasa
Inggris: Religion,
yang berasar daribahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah
unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus
Filosofi, dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai berikut:
Sebuah
institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk
beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait
dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.
Agama
biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama
Kristen atau "5 rukun Islam" dalam agama Islam. Kadang-kadang agama
dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi.
Agama juga memengaruhi kesenian.
7.Agama Samawi
Tiga
agama besar, Yahudi, Kristen, dan Islam, sering dikelompokkan sebagai agama Samawi atau
agama Abrahamik.Ketiga agama tersebut memiliki sejumlah tradisi yang sama namun
juga perbedaan-perbedaan yang mendasar dalam inti ajarannya. Ketiganya telah
memberikan pengaruh yang besar dalam kebudayaan manusia di berbagai belahan
dunia.
Yahudi adalah
salah satu agama, yang jika tidak disebut sebagai yang pertama, adalah
agama monotheistik dan salah satu agama tertua
yang masih ada sampai sekarang. Terdapat nilai-nilai, dan sejarah umat Yahudi yang
juga direferensikan dalam agama Abrahamik lainnya, seperti Kristen dan Islam. Saat ini umat
Yahudi berjumlah lebih dari 13 juta jiwa.
Kristen (Protestan dan Katolik)
adalah agama yang banyak mengubah wajah kebudayaan Eropa dalam 1.700 tahun
terakhir. Pemikiran para filsuf modern pun banyak terpengaruh oleh para
filsuf Kristen semacam St. Thomas Aquinas dan Erasmus. Saat ini diperkirakan terdapat antara
1,5 s.d. 2,1 miliar pemeluk agama Kristen di seluruh dunia.
Islam memiliki
nilai-nilai, dan norma agama yang banyak mempengaruhi kebudayaan Timur Tengah, Afrika Utara dan
sebagian wilayah Asia Tenggara. Saat ini terdapat lebih dari 1,6
miliar pemeluk agama Islam di dunia.
8.Agama dan filsafat dari Timur
Agama
dan filosofi seringkali saling terkait satu sama lain pada kebudayaan Asia.
Agama, dan filosofi di Asia kebanyakan berasal dari India, dan China, dan
menyebar di sepanjang benua Asia melalui difusi kebudayaan, dan migrasi.
Hinduisme adalah
sumber dari Buddhisme, cabang Mahāyāna yang
menyebar di sepanjang utara, dan timur India sampai Tibet, China, Mongolia,
Jepang, dan Korea, dan China selatan sampai Vietnam. Theravāda Buddhisme
menyebar di sekitar Asia Tenggara, termasuk Sri Lanka, bagian barat
laut China, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Thailand.
Agama Hindu dari India, mengajarkan
pentingnya elemen nonmateri sementara sebuah pemikiran India lainnya, Carvaka, menekankan untuk
mencari kenikmatan di dunia.
Konghucu,
dan Taoisme, dua filosofi yang berasal dari Cina, memengaruhi baik
religi, seni, politik, maupun tradisi filosofi di seluruh Asia.
Pada
abad ke-20, di kedua negara berpenduduk paling padat se-Asia, dua aliran
filosofi politik tercipta. Mahatma
Gandhi memberikan pengertian baru tentang Ahimsa,
inti dari kepercayaan Hindu maupun Jaina,
dan memberikan definisi baru tentang konsep antikekerasan, dan antiperang. Pada
periode yang sama, filosofikomunisme Mao Zedong menjadi
sistem kepercayaan sekuler yang sangat kuat di China.
8.Agama tradisional
Agama
tradisional, atau kadang-kadang disebut sebagai "agama nenek moyang",
dianut oleh sebagian suku pedalaman di Asia, Afrika,
dan Amerika. Pengaruh bereka cukup besar; mungkin
bisa dianggap telah menyerap kedalam kebudayaan atau bahkan menjadi agama
negara, seperti misalnya agama Shinto.
Seperti
kebanyakan agama lainnya, agama tradisional menjawab kebutuhan rohani manusia
akan ketentraman hati di saat bermasalah, tertimpa musibah, tertimpa musibah,
dan menyediakan ritual yang ditujukan untuk kebahagiaan manusia itu sendiri.
9."American Dream”
American
Dream, atau "mimpi orang Amerika" dalam bahasa Indonesia,
adalah sebuah kepercayaan, yang dipercayai oleh banyak orang di Amerika
Serikat. Mereka percaya, melalui kerja keras, pengorbanan, dan
kebulatan tekad, tanpa memedulikan status sosial,
seseorang dapat mendapatkan kehidupan
yang lebih baik.
Gagasan ini berakar dari sebuah keyakinan bahwa
Amerika Serikat adalah sebuah "kota di atas bukit"
(atau city upon a hill"),
"cahaya untuk negara-negara" ("a
light unto the nations") yang memiliki nilai, dan kekayaan yang
telah ada sejak kedatangan para penjelajah Eropa sampai generasi berikutnya.
10.Pernikahan
Agama
sering kali mempengaruhi pernikahan, dan perilaku seksual. Kebanyakan gereja
Kristen memberikan pemberkatan kepada pasangan yang menikah; gereja biasanya
memasukkan acara pengucapan janji pernikahan di hadapan tamu, sebagai bukti
bahwa komunitas tersebut menerima pernikahan mereka. Umat Kristen juga melihat
hubungan antara Yesus Kristus dengan gerejanya.
Gereja Katolik Roma mempercayai bahwa
sebuah perceraian adalah perbuatan tercela yang disebabkan oleh sikap egoistis
dari individu masing-masing. Alasan perceraian umumnya beragam mulai dari
perselingkuhan, ketidak sesuian sifat, perlakukan kasar pasangan, fundamental
paham yang sudah tidak sejalan yang dalam pandangan Gereja Katolik Roma sebuah
alasan yang mengada-ada. Gereja Katolik Roma berdasarkan ajaran Yesus Kristus
beranggapan bahwa seseorang yang terikat dalam intitusi pernikahan melakukan
perceraian adalah bagian dari bentuk dari perjinahan kepada Tuhan, dan umat.
Berdasarkan pemikiran ini, maka seseorang yang telah bercerai tidak dapat
dinikahkan kembali di gereja terkecuali bercerai karena salah satu pasangannya
telah dipanggil ke hadapan Tuhan. Sementara Agama Islam memandang pernikahan
sebagai suatu kewajiban. Islam menganjurkan untuk tidak melakukan perceraian,
namun memperbolehkannya.
11.Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara
sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang
benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki
oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui
pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau
percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
·
pengetahuan tentang alam
·
pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
·
pengetahuan tentang tubuh manusia,
pengetahuan tentang sifat, dan tingkah laku sesama manusia
2.4.Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan
1)
Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan
Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di
Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2) Cara hidup di
kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan
seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan
berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak
desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense
of value )
3)
Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita
kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara
berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu
senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama,
menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4) Kebudayaan
khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun
melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5)
Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia dan
kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan
ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan
mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari
kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh
Sang Pencipta.
Budaya tercipta/terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan
segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan
dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan
secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Di samping itu
manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan,
fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka
manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan
kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah
produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang
menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang
diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendudukungnya Manusia.
3.2. Saran
Diharapkan
setelah penulis menyusun makalah ini masyarakat sadar akan pentingnya menjaga
kebudayaan yang ada di masyarakat, karena masuknya budaya asing yang buruk di
negeri ini, banyak sekali penyimpangan penyimpangan yang melanggar norma norma
dalam kehidupan. Melalui makalah ini penulis menghimbau untuk melestarikan
kembali budaya budaya tradisional yang hampir punah seiring berjalannya waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar