Selasa, 03 Oktober 2017

BAB I
PENDAHULUAN

1.1                   LATAR BELAKANG
                        Banjir merupakan suatu masalah yang rentan mengancam bagi kota-kota besar di Indonesia yang memiliki laju pertumbuhan penduduk yang jauh lebih pesat dibandingkan pertumbuhan penduduk masyarakat desa. Persoalan banjir seolah sudah menjadi tradisi tahunan yang wajib dirasakan apabila musim penghujan tiba seperti halnya banjir besar yang baru-baru ini terjadi di ibukota Jakarta. Banjir tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat dalam beraktivitas, merusak badan-badan jalan dan prasarana lainnya akibat sering tergenang air, lebih jauh dapat menimbulkan kerugian materil bahkan korban jiwa apabila bencana banjir besar terjadi. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi permasalahan banjir perkotaan ini, hal ini berbanding lurus dengan dana yang telah terkuras untuk masalah banjir ini, namun tetap saja belum berhasil mengatasi ancaman banjir tersebut. Hal ini akan semakin sulit diatasi dengan melihat kondisi buruknya infrastruktur penanganan banjir yang telah dibangun oleh pemerintah seperti misalnya saluran drainase, sehingga pembangunan demi pembangunan yang dilakukan dengan alasan penanganan banjir hanya menjadi rutinitas tanpa solusi.
                        Sebagai kota yang berada di daratan rendah, Jakarta tidak terlepas dari ancaman banjir yang sewaktu-waktu dapat menyerang. Menurut catatan sejarah Ibukota Jakarta telah dilanda banjir sejak tahun 1621. Salah satu bencana banjir terparah yang pernah terjadi di Batavia adalah banjir yang terjadi di bulan Februari 1918. Saat itu hampir sebagian besar wilayah Batavia terendam air. Daerah yang terparah saat itu adalah gunung Sahari, Kampung Tambora, Suteng, Kampung Klenteng akibat bendungan kali Grogol jebol. Hingga kini banjir pun belum berhenti meyerang Jakarta, hal ini sering terjadi ketika musim penghujan telah tiba.
            Salah satu cara untuk menanggulangi banjir adalah membuat saluran drainase di beberapa daerah Jakarta. Sistem drainase merupakan salah satu cara pembuangan air yang berlebihan pada suatu tempat atau kawasan. Secara umum, sistem drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga dapat difungsikan secara optimal. Dari sudut pandang lain, sistem drainase adalah salah satu unsur dari prasarana umum yang dibutuhkan oleh masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase berfungsi mengalirkan air ke tempat pembuangan air atau resapan air, selain itu juga berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air dengan tindakan untuk memperbaiki daerah rawan banjir atau daerah genangan air yang secara berlebihan.
Sistem drainase juga dirancang sebagai suatu sistem guna membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan terbatasnya dari masalah banjir yang menggangu aktifitas dan rutinitas masyarakat kota sehari-harinya. Sistem drainase juga merupakan komponen penting dalam perancangan kota (perancangan infrastruktur khususnya).

1.2.                  RUMUSAN MASALAH
                        Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.            Bagaimana cara penanggulangan banjir yang terjadi di Kota Jakarta?
2.            Bagaimana seluk beluk sistem drainase yang ada di Kota Jakarta?
3.            Mengapa sistem drainase dibutuhkan untuk Kota Jakarta?

1.3.                  TUJUAN PENELITIAN
                        Penelitian ini bertujuan sebagai berikut :
1.            Untuk mengetahui cara penanggulangan banjir yang terjadi di Kota Jakarta
2.            Untuk mengerti seluk beluk sistem drainase yang ada di Kota Jakarta
3.            Untuk memahami mengapa sistem drainase dibutuhkan untuk Kota Jakarta

1.4.                  MANFAAT PENELITIAN
                        Penelitian ini bermanfaat sebagai berikut :
1.      Bagi Masyarakat Kota Jakarta
         Memberikan pemahan tentang pentingnya menjaga sistem drainase serta menjaga sistem drainase tersebut agar tetap bersih, sehingga saluran dan sisten drainase bias berjalan sesuai dengan fungsinya.
2.      Bagi Universitas
         Menambah referensi sebagai perbandingan yang akan datang serta sebagai tambahan perpustakaan yang sudah ada.  
3.      Bagi Peneliti
         Menambah pengetahuan peneliti dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh, khususnya bidang sistem drainase.
4.      Bagi Direktorat Jendral Sumber Daya Air
            Memberikan masukan kepada Direktorat Jendral Sumber Daya Air terhadap pamahaman dan kesadaran masayakat dalam memenuhi kewajiban menjaga saluran dan sistem drainase di Kota Jakarta, Sehingga temuan ini nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengetahui tingkat kebersihan saluran drainase sebelum dilakukan pemeriksaan saluran drainase lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar