Ramadhan Bulan penuh Berkah
Udah beberapa hari puasa (lupa tepatnya berapa hari, hehe), dan
saya udah mulai terbiasa lagi dengan suasana ramadhan. Banyak hal-hal kecil di
dalam bulan penuh berkah ini yang menurut saya cukup menarik. Karena itulah,
saya sekarang ingin berbagi kepada teman-teman sekalian tentang hal-hal menarik
itu. Cekicrot!
1. Sahur dan adzan subuh
Mari kita mengingat-ingat kondisi dimana kita sahur terlalu
cepat. Sekitar satu jam sebelum imsak. Saat kita selesai sahur, kita akan
merasakan zink time yang
luar biasa. Ingin tidur, tapi harus menunggu adzan shubuh. Ingin ibadah, tapi
ngantuk. Mau ngaji, kok tambah ngantuk. Akhirnya kita menghabiskan waktu
menjelang shubuh hanya untuk sekedar bertahan hidup (baca : bangun).
2. Romantisme Shubuh
Seandainya
kita dapat melewati cobaan menjelang shubuh tadi dengan baik, dan berhasil
melangkahkan kaki ke masjid, maka kita baru saja mendapatkan surga dunia di
bulan Ramadhan. Suasana pagi hari yang jarang kita dapatkan di bulan biasa,
akan kita dapatkan di bulan ini. Hebatnya lagi, kita tidak sendirian! Ada
banyak teman-teman kita yang juga mendadak bangun di waktu shubuh dan
menghabiskan pagi bersama kita. Entah itu tilawah, jalan-jalan, atau bahkan
bermain petasan! Saya yakin, kehidupan shubuh Ramadhan akan terkenang selalu di
hati kita.
3. Sore yang indah
Adakah sore
yang lebih indah dari Ramadhan? Hemm, saya meragukannya. Sore di bulan
ramadhan, selain indah, cerah, dan hangat (oke, memang gag selalu seperti ini
sih), juga membuat hati kita bahagia. Kenapa? Karena kita sudah semakin dekat
dengan saat berbuka.
4. 5 menit : 5 tahun
Oke, memang
agak sedikit lebay (sedikit???). Tapi coba bayangkan saat itu adalah jam 17.40,
sedangkan maghribnya jatuh pada pukul 17.45 dan kita tidak melakukan apapun
selain melihat jam. Kita mengikuti gerakan jarum panjang yang bergerak
lambat-lambat merayap. Satu detik… Dua detik… Tiga detik… Fiuh, menegangkan!
5. Adzan paling merdu
Saya rasa untuk yang satu ini teman-teman pasti setuju, bahwa
semua adzan maghrib di bulan Ramadhan itu indah. Tak peduli yang adzan adalah
mu’adzin tingkat internasional, kakek asal jawa yang melafalkan ‘a menjadi nga, atau bahkan
anak kecil yang baru saja menghafalkan kalimat adzan, semua terdengar sempurna!
Karena setelah itu, kita akan menyantap menu buka puasa.
Nikmat bukan
buka puasa itu? tapi teman, di tempat-tempat yang lain, di waktu yang sama,
mungkin ada banyak orang yang tidak seberuntung kita. Makanya, yuk kita
sedekah! (terserah mau sedekah di mana deh, saya gag promosi kok, hehe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar